Mimpi Seorang Lelaki Tua


Seorang lelaki tua, duduk di dekat sebuah gerobak berisi minuman yang menjadi dagangannya. Angin yang berhembus lembut, membuatnya sedikit terkantuk. Karena tak juga ada pembeli yang datang, akhirnya tertidurlah Ia.
Tak berapa lama datang seorang laki - laki muda berpakaian bagus, turun dari mobilnya. Si pemuda gagah menghampiri laki - laki tua, sambil meminta sebotol minuman.
"Kau...bukankah engkau adalah anakku?, Tanya lelaki tua tergagap sebab tak percaya dengan pemandangan yang ada di depannya.
"Bukan...Aku bukan anakmu", jawab si pemuda
"Mengapa? Wajahmu mirip diriku, hanya usia kita yang berbeda", lelaki tua meyakinkan si pemuda.
"Aku tidak memiliki Ayah sepertimu, Ayahku sudah lama pergi, sejak aku masih dalam kandungan ibuku", lanjut sang pemuda.
"Aku sangat yakin jika Engkau adalah anakku, anakku yang kutinggalkan saat ibumu sedang mengandung dirimu", laki - laki tua itu mulai menangis.
"Maafkan Ayahmu Nak...", Kata lelaki tua itu sambil memegang tangan si pemuda.
"Engkau tak perlu minta maaf, sebab aku bukan anakmu", kata si pemuda sambil memberikan selembar uang. "Ambil kembalinya, untuk makan siang hari ini", lanjutnya, sambil berbalik menuju mobilnya.
"Tunggu...", Pinta lelaki tua pada pemuda tersebut, namun pemuda itu sudah melesat pergi.
Tinggallah lelaki tua melolong sendiri. Mengingat kembali masa lalunya dan kerinduannya pada anak yang ditinggalkannya. Kini ia hidup sendiri sebatang kara.
"Pak...Pak...bangun Pak, maaf minta air mineral dingin satu ya Pak...", Suara lembut seorang perempuan muda membangunkannya.


 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menulis Cerita Fiksi

Menguak Dapur Penerbit Mayor