Menjadi Penulis Buku Mayor
Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Gelombang 23 - 24
Pertemuan ke-21
Jum'at, 04 Maret 2022
Judul : Menjadi Penulis Buku Mayor
Narasumber : Joko Irawan Mumpuni
Moderator : Widya Setianingsih
Pelatihan Belajar Menulis PGRI yang ke 21 berlangsung malam ini. Sebagai narasumber yaitu Bapak Joko Irawan Mumpuni, dan moderator Ibu Widya Setianingsih.
Dibuka dengan kata motivasi yang apik, membuat peserta menjadi semangat dan betah berada di kelas selama 2 jam. Bu Widya memang keren. Apalagi narasumbernya, keren abiss pokoknya.
Pak Joko adalah direktur Penerbitan, yaitu Penerbit Andi dan sudah berpengalaman selama 20 tahun di dunia penerbitan.
Seperti apa pengalamannya? Mari kita simak.
Judul yang sangat menarik, bagi penulis pemula yang mempunyai mimpi besar menjadi penulis, walau kesibukan tiada habis. Niat kuat dibarengi usaha keras dan pantang menyerah harus tertanam, agar mimpi menjadi nyata. Semoga ...
Setiap penulis pasti bermimpi mempunyai karya yang diterbitkan oleh penerbit mayor. Apa sih penerbit mayor? Penerbit mayor adalah penerbit yang setiap tahun menerbitkan banyak buku. Berapa banyaknya tergantung penerbitnya.
Kenapa penulis ingin bukunya diterbitkan oleh penerbit mayor? Ada beberapa hal yang membuat penulis menginginkan karya bukunya diterbitkan oleh penerbit mayor, yaitu : naskah dikelola secara profesional, fasilitas (modal, percetakan dan SDM) lebih baik, dan jaringan pemasaran yang luas, serta nama penulis menjadi terkenal tentunya.
Namun, untuk menembus penerbit mayor bukanlah hal yang mudah, sebab naskah yang masuk cukup banyak dan melalui seleksi yang ketat. Contohnya di Penerbit Andi, setiap bulan menerima lebih kurang 500 naskah. Setelah diseleksi, hanya 50 - 60 naskah yang bisa diterbitkan.
Jika penulis pemula berniat menerbitkan buku, bisa melalui penerbit indie, dengan mendanai biaya cetak sendiri, dan memasarkan sendiri.
Penerbitan merupakan badan usaha yang mencari keuntungan dengan melibatkan banyak pihak, seperti gambar skema diatas. Begitu banyak bagian yang terlibat, setiap bagian sudah pasti dibutuhkan banyak individu. Dan penulis menjadi bagian yang penting.
Memahami gambaran ekosistem penerbitan, penulis merupakan komponen penting, tanpa penulis tidak ada karya yang bisa diterbitkan. Sayangnya, pertumbuhan penerbitan tidak terlalu menggembirakan dikarenakan oleh beberapa hal.
Minat baca, minat tulis dan apresiasi hak cipta yang masih kurang membuat kegiatan literasi di Indonesia tertinggal, jika dibandingkan dengan negara lain. Mari giatkan kegiatan membaca dan menulis agar literasi di Indonesia semakin maju.
Jadilah seorang penulis, karena dengan menulis akan memperoleh banyak hal yang tidak disangka. Banyak penulis yang tanpa sengaja menulis, tapi akhirnya bisa mendapatkan kepuasaan, reputasi, karier dan juga finansial.
Hal yang harus diperhatikan saat ingin mempublish atau mencetak hasil tulisan, pastikan menerbitkannya pada penerbit yang baik.
Mantapzzzz.... Ayoooo jangan hanya bermimpi untuk menjadi penulis mayoor... Gaeuskeun....
BalasHapusSiaap ...terima kasih tuk amunisinya ...
HapusKeren bunda
BalasHapusAlhamdulillah ... Terima kasih
HapusSemangat maju terus
BalasHapusInsya Allah ... Terima kasih, kita maju bersama ya Bu ...
HapusLengkap informasinya, Bun. Tulisannya rapi dan menyenangkan utk dibaca sampai habis. Keren sanget Bun.
BalasHapusAlhamdulillah ... Terima kasih Bu
HapusMari terbitkan buku sebagai bukti sejarah bahwa kita andil dalam peradaban bangsa
BalasHapusSiaap Bu Ovi ... Terima kasih motivasinya
HapusMari menulis untuk buktikan bahwa kita pernah ada di atmosfir bumi
BalasHapusSiaap Bu
Hapus
BalasHapusKereen...