Berjuang melawan hoaks

 Kelas : Guru Motivator Litersai Digital 2

Pertemuan : ke-6

Hari/Tanggal : Jum'at/12 November 2021

Judul : Menjadi Pejuang Kebenaran ditengah gempuran Hoaks 

Narasumber : Ms. Phia

Moderator : Deni Dermawan



Kali ini saya merasa tidak bisa membuat resume sesuai dengan materi yang diberikan oleh narasumber. Banyak hal yang membuat saya tidak bisa memenuhinya. Tapi melihat teman - teman yang begitu bersemangat mengirimkan resume, membuat saya mencoba membuat resume walau tidak sesuai😊

Pada pertemuan ini, saya terlambat mengikuti kelas, yang dilakukan dengan zoom meeting. Kelas dimulai jam 16.00, tetapi saya baru bergabung jam 17.25. Hanya melihat sebentar, bagaimana Ms. Phia yang semangat, menjelaskan dan menjawab pertanyaan dari peserta. Dibantu Pak Deni sebagai moderator dan ikut berbagi pengalaman. Tiba - tiba....layar gelap....hilang koneksi....😭

Akhirnya, hal yang tak pernah saya lakukan selama ini harus saya lakukan. Biasanya saya tidak pernah menjelajah resume teman - teman jika belum mengirim resume. Ini saya lakukan agar resume saya tidak terpengaruh resume teman.Jadi sesuai dengan gaya penulisan saya. Tapi kali ini dengan terpaksa saya membaca resume teman yang sudah tayang, hanya untuk mengetahui materi yang dibahas.

Setelah tahu  pokok materi, saya mencoba Googling, mencari referensi dari beberapa situs, hal - hal yang berhubungan dengan materi yang dibahas.

Dan inilah hasilnya😊

Hoaks (berita yang tidak benar) sering disebarkan oleh orang - orang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan tertentu, sayangnya tujuan yang tidak baik, misalnya untuk provokasi, menjatuhkan orang atau institusi, dan sebagainya.

Hoaks bisa mempengaruhi pikiran orang yang membaca, bahkan bisa menjerumuskan si pembaca. Apalagi banyak orang senang menyebarkan berita, agar dianggap selalu update. Maka sebaiknya kita menjadi pribadi yang bijak. Saringlah apa yang kita dapatkan sebelum kita mengirim (share) ke orang/grup lain.

Yang susah adalah, saat kita menerima berita yang isinya sepertinya kebaikan. Siapapun ingin membagi kebaikan.Namun ternyata itupun bisa salah .

Menurut Ms. Phia untuk menguatkan diri dari Hoaks maka kita harus me-reframe dan membangun kekuatan diri. Jadi kita harus membentengi diri dengan menjafi pribadi yang kuat. 

Beberapa cara membentengi diri:

📌 Menjaga hubungan baik dengan keluarga dan teman

📌 Bersikap menerima bahwa perubahan adalah bagian dari kehidupan

📌 Hadapi sesuatu dengan senyum

📌 Biasakan berpikir positif (positif thinking)

(Sesi ini yang sempat saya simak🤗)

Kemudian ada pertanyaan peserta tentang maraknya tawaran barang - barang secara on-line. Menurut penanya, beberapa diantara pedagang ada yang melakukan penipuan. Pertanyaannya adalah, bagaimana menghadapi hal yang demikian. Sebagai moderator Pak Deni membantu menjawab berdasarkan pengalamannya. Jadi, jika ingin aman jangan lakukan pembayaran ke rekening pribadi, tapi melalui market place. 

Setelah mendengar diskusi ini, saya terlempar keluar dari zoom.....sakitnya tuh di sini🧡

Jaringan ....oh....jaringan

Karena sudah mau Maghrib, saya memutuskan untuk bersiap sholat🙏

Hasil browsing :

Agar tidak terhasut Hoaks (menurut Septiani Eko Nugroho, Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoaks), ada 5 langkah yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Hati - hati dengan judul provokatif

2. Cermati alamat situs

3. Periksa fakta

4. Cek keaslian foto

5. Ikut serta grup diskusi anti Hoaks


Sekian

Semoga bermanfaat🙏







Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menguak Dapur Penerbit Mayor

Kiat Menulis Cerita Fiksi

Mimpi Seorang Lelaki Tua