Ketrampilan Digital Untuk Masa Depan yang Cerah

Kelas : Guru Motivator Literasi Digital 2

Pertemuan : Ke-11

Hari/Tanggal : Rabu/24 November 2021

Judul : Ketrampilan Digital untuk Masa Depan yang Cerah

Narasumber : Deni Dermawan

Moderatir : Helwiyah


Betapa kehidupan hari ini, tidak bisa dipisahkan dengan dunia digital, sampai - sampai bayi yang baru lahirpun sudah familiar dengan teknologi informasi. Sejarah peradaban manusia, sudah melalui fase yang cukup panjang. Dimulai dari era society 1.0 yang disebut dengan masyarakat berburu. Era society berikutnya yaitu 2.0 dengan masyarakat pertanian. Selanjutnya yaitu era society 3.0, dengan masyarakat industri. Berikutnya, era society 4.0 yang ditandai dengan mayarakat informasi. Era yang sedang kita hadapi yaitu era society 5.0 dengan masyarakat yang berpusat pada manusia (human centeref) dan berbasis teknologi.

Era society 5.0 fokus pada pengembangan masyarakat agar dapat menikmati kehidupan yang berkualitas tinggi, dengan menggabungkan/memanfaatkan teknologi canggih diberbagai industri dan kegiatan sosial, dan mendorong inovasi untuk menciptakan nilai baru.

Sebelum sampai ke era society 5.0, diawali dengan ketrampilan 4.0 atau revolusi 4.0, sering disebut juga sebagai ketrampilan abad 21. Guru sebagai sosok yang digugu dan ditiru, harus berusaha menjadi orang yang mau belajar ketrampilan abad 21. Guru harus bisa menjadi apapun, seperti kata Bapak Pendidikan Indonesia :

Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani (Didepan memberi teladan, ditengah membangun kemauan, dibelakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian).

Jadi, guru harus menjadi teladan, terus belajar dan terus memotivasi. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan misalnya mengikuti pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD). Dengan mengikuti kegiatan GMLD, kita bisa bertransformasi menjadi guru abad 21, menjadi guru yang multitasking, yang mempunyai ketrampilan digital/melek teknologi, akrab dengan teknologi dan menggunakan teknologi dalam aktifitasnya.

Adanya pandemi mempercepat proses pemanfaatan digital dalam kegiatan belajar. Guru dan siswa dituntut untuk dapat menggunakan hasil teknologi yang amat berkembang. Pemahaman tentang Literasi Digital dikenalkan secara masif.

Literasi Digital adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan teknologi digital, alat - alat komunikasi, atau jaringan dalam proses menemukan, mengevaluasi, menggunakan dan membuat informasi, serta memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum. 

Dengan adanya Literasi Digital, diharapkan siswa menguasai ketrampilan abad 21, yang meliputi: Critical thinking, Collaboration, Communication dan Creativity ( Inovation).

Kreatif berarti berpikir "ouf the box" terus mencari dan menggali ide, untuk membuat sesuatu yang berbeda. Ide diwujudkan dalam bentuk produk yang bermanfaat bagi orang banyak.

Selain kreatif, berpikir kritis, kolaborasi dan komunikasi harus dikuasai oleh siswa untuk bekal kehidupan dimasa mendatang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menguak Dapur Penerbit Mayor

Kiat Menulis Cerita Fiksi

Mimpi Seorang Lelaki Tua