Mengelola Jejak Digital


Kelas Guru Motivator Literasi Digital

Pertemuan ke : 2

Hari/Tanggal : Rabu, 3 November 2021

Judul : Yuk Kelola Jejak Digital Yang Baik

Narasumber : Dedi Dwitagama

Moderator : Helwiyah



Kelas diawali dengan permintaan narasumber agar peserta menuliskan nama seorang guru yang sampai sekarang masih diingat, karena sangat mengesankan pada saat mengajar dulu. Dengan antusias beberapa menulis cerita tentang guru tersebut. Kemudian narasumber mengajak mencari nama - nama guru tadi melalui mesin pencari, ternyata tidak ditemukan. Menurut narasumber, sangat disayangkan hal ini terjadi. Mengapa orang - orang hebat tersebut tidak memiliki jejak digital? 

Dari fakta itu, narasumber mengajak peserta untuk aktif meninggalkan jejak di media sosial yang ada. Jejak yang baik tentunya. Dengan membuat jejak pada media digital, nama seseorang akan dikenal dan bisa ditemukan oleh mesin pencari, saat ada yang ingin mencari.

Banyak hal yang bisa ditinggalkan pada jejak digital, contohnya: tulisan gambar/lukisan, cerita ringan, atau sebagai guru bisa mengirimkan kegiatan saat mengajar.

Untuk meninggalkan jejak digital bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan orang yang tinggal ditempat tanpa jaringan internet. Hanya dibutuhkan kemauan dan usaha yang kuat. Dengan niat yang kuat, segala hambatan pasti teratasi. Contohnya seorang guru yang tinggal di kaki gunung, dimana belum ada jaringan internet. Guru tersebut mempublikasikan tulisan yang sudah dibuat pada saat ia ke kota. Dari aktifitasnya itu iapun menjadi terkenal dan mendapat penghargaan.

Tidak perlu ragu dan takut untuk membuat jejak digital. Kuncinya, jika ada  yang komentar negatif balas dengan santun, tidak perlu marah. Jika takut foto disalah gunakan, buat jejak digital berupa tulisan, beri nama jelas dan tidak perlu memasang foto. Menulis atau membuat konten apa saja, yang penting positif, kita semua tidak tahu jika suatu saat tulisan atau konten yang kita buat digemari banyak orang.

Khusus bagi profesi guru, banyak cara membuat jejak digital misalnya: memberi tugas menulis kepada siswa tentang sekolahnya, maka akan tertulis nama sekolah dan nama guru, sehingga nama guru tersebut sudah terekam jejak digitalnya dan pasti banyak yang membaca.

Kelas ditutup dengan pepatah :

"Gajah mati meninggalkan Gading"

"Harimau mati meninggalkan Belang"

"Manusia mati meninggalkan Nama"

Maka tinggalkan jejak digital anda agar anda terus dikenang 


Semoga bermanfaat🙏




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menguak Dapur Penerbit Mayor

Kiat Menulis Cerita Fiksi

Mimpi Seorang Lelaki Tua